ANGGOTA KELOMPOK STUDIO WONOGIRI 2A

Hanandi, M.Fikri, Jurike, Latifah, Vina, Arni, Thendy, Hendy, Pepi, Tia, dan Kikio

Kecamatan Wonogiri

Kecamatan Wonogiri merupakan ibukota Kabupaten Wonogiri, yang teridiri dari 15 dusun, 162 RW serta 456 RT

Hutan Pinus, Giritirto

Merupakan salah satu potensi hutan yang ada di Kecamatan Wonogiri, di Kelurahan Giritirto

Paralayang, Kelurahan Sendang

Lokasinya berada di perbukitan yang tinggi biasa digunakan sebagai lokasi berwisata Paralayang, salah satu potensi alam di Kecamatan Wonogiri

Pantai Klayar, Pacitan

Pantai yang memiliki Keindahan alam yang indah, lokasinya di Pacitan, Jawa Timur

Rabu, 13 November 2013

Goes To Wonogiri!!

Helloo Guys!
Kali ini kita mau cerita nih soal perjalanan kita ke Wonogiri yang bener - bener kece daaan berkesan abis.
Yup Here we go..

Tepatnya pada tanggal 2 November kelompok Wonogiri 2A capcus ke Wonogiri khususnya Kecamatan Wonogiri,, Karena Kecamatan Wonogiri merupakan kota dan letaknya dekat. jadi waktu yang kita tempuh menuju Kecamatan Wonogiri tidak begitu lama. yup gak lama hanya sekitar 5 Jam..-_____-  dari jam 7 sampai jam 12an. tapi itu pake mampir sih ke soto Boyolali yang super juper enak,, soto itu dilengkapin banyak lauk pauk. ada sate paru nya ada sate kikil nya, adaaa pisang goreng nya sama onde-onde teruus adaaa,,,,heeem
oke maaf gagal gokus



Akhirnya kita sampai di Basecamp kita di Giritirto,, setelah itu kita istirahat karena sehabis melakukan perjalanan non-stop except for soto boyolali naik motor,, jadi kita semua tepar.
Sewaktu malem kita keluar niatnya untuk mencari makan dan itung - itung liat perkotaan Wonogiri. Kita Keluar sekitar jam 8. dan Kesan pertama kita setelah melihat kota Wonogiri, ternyata Wonogiri begitu sepi.
Padahal masih jam 8 tapi hampir semua toko sudah pada tutup. akhirnya kita makan di warung penyet tenda pinggir jalan. berharap makanannya cepat datang dan memuaskan (secara kita belum makan lagi dari pagi) kita menunggu selama sejam??
Naah waktu pas makanannya datang, kita seneng bgd doong,, bahagia bagaikan melihat oase di padang gurun,,lebay

Tapi ada yang aneh sama bentukan makanannya, emang lauknya kelihatan enak bgd yakni ayam dan lelenya namun tidak dengan nasinya. kita bener - bener shock kaget ga terduga - duga ada orang yang setega itu memberi kita nasi basi. Yup nasi basi pemirsa yang mana nasinya udah kuning dan berlendir. Ibu Ipeh aja sampe nangis dan terharu biru melihat nasinya.TT_____TT karena pendatang baru jadi kita merasa ga enak kalau mau protes. Akhirnya kita minta dibungkus terus beli nasinya di warteg (tentunya nyarinya jauuh bgd dan susah payah secara udah pada tutup semua). Tapi terlepas dari itu, kita makan dengan bahagia, meskipun akhirnya makan jam 9.

Well itu kesan pertama kita di Wonogiri, meskipun kata orang kehidupan di kota keras, kita tidak menyangka itu termasuk Kota Wonogiri. Tapi Overall banyak kejadian lucu nan bahagia di Kecamatan Wonogiri, dari mulai ike yang tidurnya gabisa dibangunin meskipun teriakin sama semua orang sampe kita yang kesasar. Tapi pengalaman - pengalaman tersebut berkesan dan berharga bgd. oiyaaa,, kita juga sedih bgd waktu pas tau hari itu hari terakhir kita ketemu sama Bu Mada. Karena Bu Mada akan belajar di luar negeri. hiks hiks hiks kita pasti bakal kangen bu sama ibu,, semoga ibu cepet selesai belajarnya terus ketemu kita lagi, amiiin

oiyaa,, ini hadiah kita dari Wonogiri :3 Obat untuk hati kalian,,hehehe




Hope you'll like it!!
Until next time guys!!!

Selasa, 12 November 2013

Proptek Proptek Proptek

nah setelah di post permasalahan dan konsep,, sekarang saatnya untuk ngepost proptek kita. deg deg deg
hehehe proptek ini adalah proptek akhir kita yang udah fix se fix - fixnya. diajukan waktu pas laporan antara. penasaran kan liat proptek kita kayak apa? okee bisa diliat spoiler dibawah ini:






Proptek ini di design khusus oleh mba yurike,, kurang kece apa coba,,hehe
Monggoo untuk kalian - kalian yang ingin melihat isi proptek kita bisa di download disini
Semoga bermanfaat bagi kita semua amiin

"Though no one can go back and make a brand new start, anyone can start from now and make a brand new ending" - Carl Bard


Konsep Perencanaan

Long time no seee,,,^^
sebelumnya udah di post permasalahan - permasalahan di Kecamatan Wonogiri,, nah dari permasalahan tersebut lahirlah konsep perencanaan kitaa,,jreeeng jreeeng jreeeng

"Optimalisasi Pengembangan Lokal Kecamatan Wonogiri Sebagai Pesona Kabupaten Wonogiri Tahun 2024"

Nah berikut ini sahabat Wonogiri misi - misi yang akan dilakukan untuk mencapai Konsep tersebut:
  1. Menciptakan iklim usaha dengan membuka investasi yang memiliki sistem transfer ilmu dan mendukung pembangunan infrastruktur di Kecamatan Wonogiri melalui kerjasama dengan pemerintah ddaerah. Minimnya investor inilah yang menyebabkan sulitnya perkembangan terhadap sektor - sektor yang berpotensi seperti sektor pariwisata, perdagangan, industri dan jasa - jasa. 
  2. Menciptakan aglomerasi pengembangan sektor jasa - jasa yang merupakan sektor unggulan melalui spread effect. Aglomerasi antar sektor tentunya dapat meningkatkan perekonomian di Kecamatan Wonogiri. Misalnya sektor pariwisata yang dapat menumbuhkan sektor - sektor lainnya seperti home industry.
  3. Pengembangan produk - produk lokal seperti mebel dan jamu dengan menciptakan branding sehingga mempunyai daya saing dengan produk sejenis.
  4. Pemerataan pembangunan dengan meningkatkan sarana dan prasarana desa/kelurahan sebagai pusat pelayanan lokal
  5. Pengadaan festival kebudayaan Wonogiri yang mempresentasikan Citra Kabupaten Wonogiri.
WONOGIRI BISAA!!

Jumat, 11 Oktober 2013

Isu dan Permasalahan Kecamatan Wonogiri

Isu dan Permasalahan Kecamatan Wonogiri

Kecamatan Wonogiri, sebagai ibukota tentunya memiliki berbagai isu dan permasalahan dari permasalahan kekotaan maupun permasalahan tentang wilayah. Tugas kami, ialah mencari isu dan permasalahan di Kecamatan Wonogiri dengan pengetahuan kami yang begitu minim (karena belum survey) dan data - data yang ada kami akhirnya menemukan isu dan permasalahan di Kecamatan Wonogiri:

1.  Sektor Industri dan Perdagangan Belum Menjadi Sektor Basis 
 Kecamatan Wonogiri belum mampu menjalankan fungsi Pusat Kegiatan Lokal sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan spesialisasi Kecamatan Wonogiri sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan, jasa, transportasi dan industri. Sektor indusri dan perdagangan yang ada di Kecamatan Wonogiri belum mampu menjadi basis ekonomi untuk menunjang fungsi kegiatan yang telah ditetapkan bagi Kecamatan Wonogiri. Kondisi ini disebabkan oleh masih terbatasnya investasi pada sarana perekonomian dan penggunaan teknologi pada industri.
Pada kondisi eksisting, Kecamatan Wonogiri telah memiliki sektor industri-industri seperti industri pengolahan mebel, ataupun industri jamu. Untuk Industri Mebel di Kecamatan Wonogiri dapat dibilang cukup maju, karena telah dijual hingga keluar negeri seperti Spanyol, Eropa, Yunani, Amerika dan lain - lain.  Namun industri mebel yang telah relatif lebih maju ini belum mampu mendorong sektor industri pengolah lain untuk saling terkait dan menciptakan iklim industri di Kecamatan Wonogiri. Untuk industri jamu masih belum mampu menciptakan industri-industri yang saling terkait dan membentuk aglomerasi. Keterbatasan investasi pada teknologi juga menyebabkan pencemaran lingkungan, hal ini karena pengolahan limbah yang belum baik.

2.     Desa/Kelurahan yang Menjadi Pusat Pelayanan Lingkungan Masih Berada pada Orde 4.
Pusat permukiman mempunyai peran penting dalam memberi pelayanan di berbagai bidang kehidupan bagi penduduknya dan daerah sekitarnya. Pusat permukiman juga berfungsi sebagai pusat pelayanan jasa, produksi, distribusi serta menjadi pintu gerbang atau simpul transportasi bagi daerah permukiman dan produksi sekitarnya. Sebagai ibukota Kabupaten Wonogiri, Kecamatan Wonogiri masih mengalami kekurangan penyediaan sarana yang menyebabkan masih banyaknya wilayah desa/kelurahan di Kecamatan Wonogiri yang masih berada pada orde ke 4. Kondisi ini menyebabkan belum optimalnya fungsi Kecamatan Wonogiri sebagai pusat kegiatan lokal dan pusat pelayanan bagi kecamatan-kecamatan di sekitarnya. Berikut dapat dilihat peta orde kota di Kecamatan Wonogiri:
 

 
3.     Terjadinya Leakage Tenaga Kerja
Penduduk yang menetap di Kecamatan Wonogiri terdiri dari penduduk usia muda yang pada umumnya usia sekolah, usia dewasa atau usia produktif dan usia tua. Penduduk kelompok umur ini dapat menunjukkan struktur kependudukan yang terdapat di Kecamatan Wonogiri. Berikut piramida penduduk Kecamatan Wonogiri:


Berdasarkan piramida penduduk, Kecamatan Wonogiri memiliki jumlah penduduk produktif yang cukup banyak sehingga dapat membantu memajukan Kecamatan Wonogiri. Ditambah lagi, apabila penduduk produktif tersebut disertai dengan soft skill sehingga menghasilkan SDM yang berkualitas. Hal ini tentunya merupakan potensi bagi pembangunan Kecamatan Wonogiri. Dengan begitu, Kecamatan Wonogiri mampu menjalankan fungsi nya sebagai pusat kegiatan lokal khususnya dalam hal pemerintahan, perdagangan, pendidikan, jasa, permukiman, transportasi dan industri. Akan tetapi pada kenyataannya, banyak penduduk berdaya saing tinggi di  Kecamatan Wonogiri bermigrasi keluar daerah dan memilih untuk mencari nafkah diluar Kecamatan Wonogiri. Sehingga sebagian besar penduduk Kecamatan Wonogiri ialah penduduk produktif yang berdaya saing rendah, penduduk lanjut usia dan penduduk usia muda.
Hal ini tentunya menjadi permasalahan tersendiri, mengingat peran Kecamatan Wonogiri sebagai ibukota Kabupaten memiliki industri – industri yang membutuhkan tenaga ahli dari penduduk Kecamatan Wonogiri. Akan tetapi, dengan banyaknya penduduk berdaya saing tinggi yang bermigrasi keluar Kecamatan Wonogiri mengakibatkan industri – industri tersebut menyerap tenaga kerja ahli dari luar daerah seperti Kabupaten Sukoharjo. Industri – industri tersebut diantaranya industri jamu dan industri mebel yang telah menembus pasar internasional. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kebocoran atau leakage tenaga kerja dimana penduduk asli Kecamatan Wonogiri yang seharusnya dapat bekerja dan mengembangkan Kecamatan Wonogiri justru bekerja diluar Kecamatan Wonogiri. Sehingga mengakibatkan Kecamatan Wonogiri menyerap tenaga kerja ahli dari luar daerah akibatnya Kecamatan Wonogiri kurang dapat berkembang. Pada akhirnya, Kecamatan Wonogiri belum mampu menjalankan fungsinya sebagai pusat kegiatan lokal.

4.       Terhambatnya Potensi Wisata Kecamatan Wonogiri
Kecamatan Wonogiri memiliki banyak potensi wisata, diantaranya adalah Gunung Gandul, Plintheng Semar, Kaliwerak, Petilasan Gunung Giri, Alam Asri Cakaran, dan Hutan Penelitian Alas Kethu. Melihat pada banyaknya potensi pariwisata yang dimiliki, seharusnya Kecamatan Wonogiri dapat menjadi Ibukota Kabupaten berbasis pariwisata. Akan tetapi, potensi yang ada masih belum dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat sehingga kurang diminati masyarakat baik dalam maupun luar Kabupaten Wonogiri. Hal inilah yang kemudian menjadikan dasar bahwa Kecamatan Wonogiri kurang memliki daya tarik terhadap potensi yang dimilikinya.
            Investasi yang masuk ke dalam Kecamatan Wonogiri masih minim. Para investor enggan menanamkan modal karena kurangnya daya tarik yang dimiliki Kecamatan Wonogiri. Mereka masih memandang Kecamatan Wonogiri sebagai Ibukota Kabupaten kecil yang tidak memiliki potensi apapun. Minimnya investasi berdampak pada keterbatasan sarana yang tersedia. Dana investasi yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk penyediaan sarana jumlahnya masih belum mencukupi kebutuhan.
 


5.       Banjir di Daerah Perkotaan
Wilayah perkotaan Kecamatan Wonogiri yaitu pada Kelurahan Wonokarto, Kelurahan Wonoboyo, Kelurahan Giripurwo dan Kelurahan Giritirto memiliki kerawanan terhadap bahaya banjir. Hal ii dikarenakan karena pada kawasan perkotaan ini memiliki kepadatan bangunan yang cukup padat namun tidak diimbangin dengan infrastruktur drainase yang memadai. Buruknya kondisi drainase ini juga terkait belum adanya teknologi yang mampu mengolah air hujan dan limbah rumah tangga seperti air cucian dan sebagainya. Permasalahan lain terkait diperlukannya teknologi dalam jaringan drainase perkotaan di Kecamatan Wonogiri adalah karena wilayah perkotaan dialiri oleh banyak sungai sehingga pada musim-musim penghujan akan sangat beresiko terjadinya luapan air. Masalah banjir di perkotaan ini tentu saja akan mempengaruhi fungsi Kecamatan Wonogiri sebagai pusat kegiatan dan pada akhirnya perkembangan kota di Kecamatan Wonogiri akan terhambat. Hal ini dikarenakan kawasan yang rawan banjir merupakan kawasan pusat pemerintahan dan perekonomian kecamatan. Tingginya kepadatan penduduk pada daerah yang rawan bahaya banjir juga mengindikasikan bahwa tingginya pertumbuhan penduduk Kecamatan Wonogiri telah mengurangi kapasitas pengaliran air akibat bertambahnya luasan daerah terbangun. 



Berdasarkan kesimpulan diatas, Kecamatan Wonogiri memiliki 5 permasalahan utama. untuk lebih jelasnya, bisa dilihat di pohon masalah dibawah ini:

Untuk lebih jelasnya mengenai isu dan permasalahan, dapat didownload di laporan proptek Kelompok Wonogiri 2a yang oke kece yang insyaAllah akan di post saat udah fix nanti. hehehe Semoga lancar amiiin.